Selasa, 03 Desember 2019

Tidak Selamanya Pacaran Online Itu Indah


Pernah pacaran online? Pernah pacaran dengan seseorang tapi belum pernah bertatap muka secara langsung alias hanya tau wajahnya lewat sebuah foto di media sosial. Jika belum pernah, selamat Anda terselamatkan dari penipuan. Dan bila Anda ingin mencobanya, sebaiknya jangan sebelum Anda sakit hati. Kenapa saya bilang demikian? Itu karena tidak semua pacaran online itu berujung bahagia. Malah banyak kasus-kasus yang menjurus kearah kriminal akibat dari pacaran online ini. Meskipun, tidak semua pacaran online ini berakhir seperti itu, malah ada yang sampai menikah.

Saya akan sedikit membagikan pengalaman yang sudah pernah saya rasakan selama pacaran online dan semoga bisa jadi pelajaran dan mungkin hiburan juga untuk kalian. Ini bermula ketika saya bermain salah satu sosial media, karena saya merasa dunia sosial saya kurang berwarna dan terasa hambar, akhirnya saya iseng untuk mencari grup-grup yang sekiranya bisa meramaikan sosial media saya. Dan akhirnya, saya menemukan beberapa grup-grup yang cocok dengan saya dan sekiranya bisa jadi hiburan disela masalah didunia nyata.

Setelah sekian lama bergabung dibeberapa grup, sosial media saya yang awalnya hambar dan biasa saja, mulai ramai dan lumayan menghibur. Kebetulan juga salah satu grup yang saya ikuti itu termasuk grup semacam cari jodoh atau pacar. Saya cukup terhibur dengan isi grup itu. setelah sekian lama hanya menjadi anggota gelap, saya memutuskan untuk iseng membuat postingan disana. Dan ternyata postingannya ramai, bahkan sampai banyak yang menambahkan saya sebagai teman dan mengirimkan berbagai pesan gombal juga menjijikan.

Sampai ada satu akun yang mengirimkan saya permintaan pertemanan dan pesan. Dia lebih tua dua tahun dari saya. Orangnya asik dan sopan, lucu juga. Setelah lama chatting, saya jadi semakin mengenal dia. Bahkan, kami juga saling mengirimkan foto. Dan semakin lama saya semakin nyaman dengan dia. Akhirnya, suatu ketika, dia menyatakan perasaannya. Saya tentu saja senang, karena saya juga merasa nyaman dengan dia, singkatnya kami memutuskan untuk pacaran. Diawal-awal semuanya terasa sama, tidak ada yang berubah atau aneh. Lalu dihubungan kami yang menginjak 4 bulan, barulah saya merasa bahwa ada sesuatu yang aneh pada dia.

Sebenarnya diawal pun saya sudah diberi peringatan oleh teman saya soal laki-laki yang menjalin hubungan dengan saya ini, alasan teman saya adalah foto yang pacar saya kirimkan, kualitasnya tidak seperti hasil kamera atau bisa dibilang tidak bagus kualitasnya, blur dan pecah seperti foto yang diambil dari tempat lain. Awalnya saya ragu dan saya meminta pembuktian pada pacar saya itu untuk mengirimkan foto lainnya, dan ternyata kualitas fotonya itu bagus tidak seperti kemarin dan saya bilang pada teman saya itu bahwa pacar saya bukan seorang “Faker”.

Dan setelah 4 bulan berhubungan, saya baru merasakan keanehan pada pacar saya ini, mulai dari alasan dia ketika menghilang seminggu, menurut saya alasannya tidak logis dan terkesan dibuat-buat. Lalu ketika tiap kali saya ajak melakukan panggilan video, dia selalu menolak dengan berbagai alasan yang beberapa diantara terlalu berlebihan. Disini saya mulai menaruh curiga pada pacar saya ini. Sejak itu saya mulai mencari bukti-bukti kebohongan pacar saya ini bersama dengan teman-teman online yang saya dapatkan digrup tersebut. Dan ternyata ada begitu banyak kebohongan yang dilakukan oleh pacar saya itu.

Kesal, marah, kecewa dan juga lucu jadi satu rasanya. Kesal karena selama ini dibohongi, marah karena saya sudah tidak percaya dengan teman saya, kecewa karena saya bisa menitipkan perasaan kepada orang yang salah dan juga lucu karena ternyata pacar saya ini seorang pembohong berimajinasi tinggi.Setelah bukti terkumpul, saya berbicara dengan pacar saya dan pada akhirnya pacar saya mengakui bahwa dia telah berbohong dan selama ini mengakui wajah seseorang sebagai dirinya. Dari situ saya mulai kapok dengan pacaran online, kalau pun ada seseorang yang seperti itu lagi biasanya hanya untuk senang-senang saja. Bila diantara kalian ada yang pacaran online ada baiknya diselidiki dulu yah, siapa tau pacarnya “Faker” kan nanti diakhir yang sakit hati juga kalian.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar